Sunday, July 14, 2013
On 6:57 AM by ujikun in sub unit 3 No comments
Pagi ini tim Nol Tiga berangkat menuju PAUD untuk
ikut bersih-bersih dalam rangka menyambut hari pertama sekolah besok Senin
bersama kakak-kakak super dari KKN UGM.
Setelah banyak hal dilalui, kamipun mulai kerja bakti jam 9.30. Merapikan
mainan, melipat karpet, menyapu lantai sampai mengangkut ayunan dilakukan
dengan penuh semangat dan dedikasi. Meskipun ada anak-anak yang mengganggu pekerjaan
kami, tetap saja tidak membuat kami menjadi begitu kejam untuk mengusir mereka
yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Singkat cerita PAUD sudah bersih. Terima kasih
kepada sub unit 1 dan sub unit 2 yang ikut membantu dengan penuh keikhlasan
sampai peluh mengalir begitu deras dan debu menempel pada baju yang berkilau
diterpa terik matahari. Beberapa anak mulai menghampiri kami yang lelah dan
membutuhkan suasana segar. Lalu entah mengapa tiba-tiba satu diantara anak
kecil tersebut meminta nomer hp kami dengan begitu frontalnya tanpa memakai
gombalan yang berkualitas yang biasanya menjadi sampiran dalam sebuah pantun
sebelum menuju pada isinya. Setelah mengalami kekagetan yang taj terkira lalu
sempat berpikir beberapa saat maka diputuskan bahwa kami tidak akan memberikan
nomor hp karena selain menyangkut privasi juga untuk mendidik anak tersebut
agar jangan sok akrab dan sok kenal pada orang asing yang nantinya akan
memanfaatkan mereka (statement kedua itu berlaku bila kami orang jahat, tapi
beruntungnya kami adalah orang yang baik).
` Nah mungkin berawal dari
situlah, entah ada sebuah kekecewaan, kegigihan atau justru sebuah ketertarikan
yang berlanjut, maka terjadilah insiden sandal. Insiden ini berkaitan dengan
hilangnya sandal teman kami yang biasa saja tapi sangat istimewa baginya.
Setelah mencari di setiap sudut PAUD, terbersit dalam benaknya bahwa mungkin
saja pasangan sandal itu ada di dalam tempat sampah. Sayangnya pencarian itu
kami batalkan.
Masih dalam kegalauan
insiden sandal, tiba-tiba ada tamu yang mengejutkan yaitu DPL kami Pak Mamik
yang datang bersama mahasiswanya. Sontak kami penghuni pondokan Tim Nol Tiga
berhamburan keluar kamar sambil belepotan memakai celana panjang demi
kesopanan. Alhasil kerapian yang dipaksakan cukup dapat membuat DPL kami maklum
pada aktivitas yang sedang kami lakukan yaitu boci (silahkan bisa ditebak
sendiri). Cukup lama kami berbincang dengan DPL yang sangat unik dan narsis,
mungkin bisa disebabkan karena tim Nol Tiga sudah mempunyai bibit kenarsisan
sehingga gayungpun bersambut. Hal itu dibuktikan pada percakapan yang
menyinggung kosa kata “ganteng”. Di samping itu banyak motivasi dan pengarahan
yang penting diberikan oleh DPL, begitu pula masukan dan saran atas
permasalahan yang kemungkinan akan menimpa kami selama KKN. Penawaran
pertanyaan untuk diajukan kepada beliau memang belum kami utarakan sebab kami
masih merasa paham dengan penjelasan yang telah beliau berikan, penjelasan
berbalut petuah dan humor yang gak mainstream utamanya. Sesi kunjungan DPL
ditutup dengan pemotretan eksotis sosok DPL kami. Potret dengan siluet
berbackground alami itulah yang membuat sebuah anggapan bahwa beliau adalah
artis (baiklah bukan hanya subunit saja yang merasa artis tapi DPLnya juga),
bahkan menyebutnya sebagai artis masuk desa. Oke fine. Cukup tau.
Seusai kunjungan yang
sangat bermanfaat itu, kami dikejutkan oleh anggota subunit bernama Yoh Adi
yang ternyata tersengat semacam tawon. Kamipun malah meributkan itu tu tawon
atau lebah madu atau ratu lebah. Karena begitu penasarannya pada sosok yang
menyengat ini, maka diambillah gambarnya. Semoga dapat memuaskan rasa penasaran
dan mengakhiri perdebatan yang benar-benar tidak penting.
PS:
- Gedung PAUD nya kotor banget dan membuat kami harus bekerja keras membersihkannya
- Antara mainstream dan gak mainstream itu hanyalah masalah ideologi saja.
- Anak kecil kalau mbribik kok frontal sekali? Sangat gak ber-estetika dan terlalu dini untuk melakukannya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Popular Posts
-
Tim KKN JTG-17 terbagi menjadi tiga Subunit yang salah satunya menempati pondokan di RT 1, Dusun Krajan, Desa Jatikontal, Kecama...
-
Hujan gerimis pagi ini (Selasa, 9 Juli 2013) mengingatkan kami pada sebuah peristiwa besar yang menguras tenaga. Sore itu saat kam...
-
Penuh semangat kami mempersiapkan untuk hari ini (Kamis 1 Agustus 2013) seperti menyebar undangan ke semua penderes se-desa serta petinggi ...
-
Sore itu kami Tim Nol Tiga berkunjung ke rumah bu Carik untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai PAUD yang ada di dusun Jatikontal. K...
-
Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan penduduk dusun Krajan mengadakan kenduri. Ini adalah sebuah tradisi yang dilakukan sejak dahulu...
-
Tim Nol tiga sudah merencanakan untuk melihat proses pembuatan gula semut di Bagelen. Namun, pada kunjungan pertama belum bisa mnyaksikan p...
-
Pak Abu, begitulah namanya, seorang tetangga yang tinggal sekitar 100 meter dari rumah Bu Sugini. Halaman rumahnya teramat luas dengan ...
-
Kerja bakti ini sudah direncanakan sebelumnya untuk dimulai jam 8.00, tetapi karena sudah ada yang memulai di jam 7.00 maka kami bergegas m...
-
Kami tim Nol Tiga sudah merencanakan untuk pergi ke pasar malam di Purwodadi dan akhirnya malam ini (Rabu, 17 Juli 2013) rencana itu dapat ...
-
Tim Nol Tiga merupakan salah satu sub unit yang akan selalu dikenang sepanjang masa karena kekonyolan dari setiap anggotanya. Hal itu b...
Recent Posts
Categories
Sample Text
Blog Archive
-
▼
2013
(16)
-
▼
July
(9)
- Tentang Sandal sampai Artis hingga Lebah
- Kunjungan untuk PAUD
- Jaran Kepang dan Kisah Panjang Pak Abu
- Profil Anggota Tim Nol Tiga
- Menyatukan Kekuatan Menyelamatkan Gabah
- Petualangan Tim Nol Tiga ke Negeri Kokap
- Tim KKN JTG-17 Subunit 3 Mengikuti Kenduri Menyamb...
- Kenduri Menyambut Bulan Ramadhan
- Selamat bertugas, Unit JTG-17!
-
▼
July
(9)
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment